Senin, 30 Juli 2012

Berkunjung ke rumah kedua

         Rumah kedua? Ya.. Aq menyebut Daarul Huda sebagai rumah kedua. Tempat di mana aq belajar bahasa arab untuk pertama kalinya. tempat aq belajar disiplin mengatur waktu, belajar hidup bersama oranglain yang awalnya cukup asing bagiku, belajar berorganisasi, mengatur 'udwah', belajar menegakkkan disiplin berbahasa bagi seluruh santri dan masih banyak lagi pelajaran kehidupan yang amat berharga yang aq dapatkan di Daarul Huda.

    Kampung petunjuk itu memang benar-benar meninggalkan kesan yang mendalam dalam kalbu ini.
     Entah tanggal berapa aq lupa, yang jelas masih di bulan Juli 2012, aq mengunjunginya. Hmn.. kutemui beberapa perubahan, dan memang aq akui perubahan bagi suatu tempat sangatlah wajar adanya. Karena jika tak ada perubahan maka ada yang patut dipertanyakan. 
     Perubahan itu diantaranya : sebuah ruangan di samping dapur (tempat tinggal Bu Elon dan Pa Elon sang juru masak pondok) kini telah dipercantik bangunannya namun, terkesan lebih gersang, karena tak terlihat tanaman atau pohon yang rindang di sekitar itu. 
      Ada pemandangan baru di sebelah kanan masjid yaitu 2 unit ruang kelas berwarna orange. Alhamdulillah pondok kami mendapat bantuan ruang kelas baru. Masih terekan jelas dalam ingatan ketika aq kelas 2 takhosus sedang menimba ilmu bahasa Indonesia bersama Ust cepi, saat itu hujan yang turun sejak semalam memang sudah reda, namun masih menyisakan tetesan demi tetesan diatas atap ruang kelas kami sehingga kami berkata pada Ust Cepi "pak, bocor". Beliau hanya tersenyum dan berkata "ayo pindah-pindah". Semoga sekarang tidak terulang lagi kejadian itu. Tambah maju yah pondok q sayang, semoga dirimu makin banyak menciptakan generasi muda yang berjuang demi agama Nya...Amiin Ya Rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kursor