Secara
bahasa Al-qiyadah berarti pemimpin dan Al-Jundiyah berarti pasukan (anggota).
Dakwah tak akan tegak dengan sempurna jika dilaksanakan sendirian, bahkan
Rasulullah saw pun mendidik sahabat-sahabatnya hingga lahir generasi terbaik
dari didikan beliau. Dakwah membutuhkan sekelompok orang yang meneggakannya,
sehingga tentu saja dibutuhkan pula seorang pemimpin untuk mengatur jalannya
dakwah. Serta didukung pula dengan adanya elemen penting yaitu pengikut yang
menjalani dan mematuhi setiap system dakwah yang telah ditetapkan. Dakwah juga
harus bersandarkan pada manhaj yang jelas serta beraksi sesuai dengan manhaj
tersebut.
Seorang
pemimpin memiliki tanggungjawab yang luarbiasa di kedua pundaknya. Ia harus
mampu melaksanakan tugasnya yaitu = Ikhlas
karena Allah semata, integritas, bergantung hanya pada Allah, memiliki rasa
tanggung jawab yang besar, memberikan perhatian yang cukup kepada masalah
tarbiyah, penuh kasih saying, merencanakan program, tahapan, serta persiapan
yang matang, harus bersunggug-sungguh menyalakan semangat anggota dan lain
sebagainya. Pemimpin juga wajib memiliki akhlaq yang baik yaitu = tawadhu,
dantun, bersahabat, berani, adil, jujur, bijak dsb. insya Allah jika seorang
pemimpin sudah melaksanakan hal diatas, ia akan sukses membawa gerakannya serta
anggotanya menuju kesuksesan luarrr biasa.
Pemimpin dan anggotanya
harus professional dalam memposisikan dirinya, sang pemimpin yang professional
dalam bertanggungjawab terhadap jalannya dakwah serta sang anggota yang professional
dalam mematuhi pemimpin, mematuhi sistem serta berkontribusi sepenuh jiwa dan
raganya. Jika sudah dalam kondisi seperti ini maka tujuan dakwah akan mudah
tercapai, karena masing-masing
penegaknya sudah betul-betul memahami akan hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar