Sabtu, 27 Oktober 2012

no title

Kesal….
Ia pendam kesal itu sendiri
Disini di dalam kalbu, mesti ia tak menyadari bahwa kekesalan itu telah menggerogoti tiap sudut hati sucinya.
Geram….
Hanya geram dan mengepalkan tangan dibawah meja yang dapat ia lalukan sebagai tanda tak setuju atas sebuah penghinaan.
Penghinaan….
Setiap kata yang meluncur dari bibirnya tak ubahnya meriam yang bahkan dentumannya pun dapat membuat orang mati seketika.
Namun ia sadar, ia bukan siapa-siapa
Disini bukan untuk berfikir negative
Melainkan merajut mimpi tuk raih visi
Agar kelak kejadian ini tak terulang…

Menggali Potensi

               Hidup bahagia dengan menikmati kesempurnaan hidup?
               Tentu saja tak ada yang tak ingin…terutama jika kesempurnaan hidup itu kita nikmati di dunia dan akhirat
               Ada banyak cara untuk mewujudkan kesempurnaan hidup dunia akhirat yang kita dambakan. Salah satunya dengan melejitkan potensi.
               Coba tengok diri kita, jangan-jangan ada potensi hebat yang masih terpendam sekian lama yang disebabkan rasa ketidakpercayaan diri kita, sehingga kita tidak menyadari bahwa ada sinyal-sinyal positif (potensi) yang dapat membuat diri kita menjadi luar biasa lebih dari apa yang kita rasakan saat ini.
              
Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan menetapi kebenaran. (QS al-'Ahsr [103]:1-3)

Muhammad al-fatih seri 1

            Sang penakluk konstatinopel membuat ku berdecak kagum. Usianya belum genap 21 tahun tapi strategi perang nya luar biasa. Konstatinopel yang dilindungi dinding kokoh itu berhasil ditembusnya dan menancapkan panji-panji islam yang menandakan takluknya kota itu di bawah naungan islam. Bagaimana kisahnya? Nantikan tulisan selanjutnya, coz sekarang mau persiapan UTS dulu

Ringkasan materi liqo

Imam ibnu alkhayim rahimahullahu mengatakan bahwa “barang siapa yang menuntut ilmu untuk menghidupkan ajaran islam maka ia termasuk golongan shidikin, derajatnya adalah derajat setelah kenabian.
Ada 5 acuan sikap suksesnya tarbiyah kita
       1.  Membangun semangat keghirohan
.      2. Membangkitkan semangat inisiatif
       3. Membangun jiwa tanggungjawab terhadap dakwah
.      4. Membangkitkan semangat pengorbanan
.      5. Membangkitkan potensi diri
             Yusuf qordhowi berkata dalam bukunya (saya lupa judulnya) bahwa “semangat para dai adalah gerakan dan amalnya”

No Many Mind

            Setiap manusia adalah pemenang. Bahkan ketika sperma menuju sel telur pun sudah mulai terjadi persaingan dan kita inilah sang pemenang. Bukan hanya itu, janin harus bertahan dalam rahim sang ibu selama 9 bulan lamanya. Jika tidak bertahan, maka kita tidak mungkin terlahir dan menghirup aroma kehidupan di dunia.  Kitalah sang pemenang… Lalu apa yang mesti kita khawatirkan di dunia ini? Bahkan dulu kita mampu mengalahkan puluhan ribu sperma lainnya untuk mencapai sel telur… hebat bukan?
            Maka tak ada alasan bagi diri kita untuk terpuruk, tertinggal bahkan tidak berprestasi. Kita terlalu menanggung banyak beban dalam hidup kita.  Tercekoki oleh hal-hal negative setiap detik, sehingga terekan jelas pada otak bawah sadar kita sehingga menciptakan kenyataan bahwa diri kita lemah dan tak mampu berprestasi.
            Bentakan demi bentakan sering kita terima ketika dulu, ketika kita masih kecil mencoba berkreasi mencoret-coret dinding, makan berantakan, main tanah, serta berbagai keunikan khas anak kecil lainnya. Hal itu ditelan mentah-mentah oleh otak bawah sadar kita. Lama kelamaan membentuk mind(pikiran) berkelanjutan menjadi action(prilaku)  kemudian habit (kebiasaan) dan pada stadium akhir akan membentuk nasib kita. Bahaya kan?
            Yuk no many mind, hilangkan beban-beban yang menjadi pikiran kita, maafkan kesalahan orang yang mengoyak batin kita, tahu kan kisah sahabat yang masuk surge karena dia setiap malamnya selalu memafkan orang yang telah mendzoliminya. Gimana, gimana? Yuk kta coba, Forgive and forget. Maafkan lalu lupakan, kita akan tumbuh menjadi manusia tanpa beban yang dapat melesat jauh menuju kesuksesan.

kursor