Sabtu, 08 Desember 2012

COMMUNITY LANGUAGE LEARNING

TUJUAN METODE INI DAN KARATERISTIK
1.      Metode ini bersandar pada sisi kemanusiaan siswa yang mengajak untuk menghargai siswa sebagai manusia, memperhatikan perasaannya, kesukaannya, serta tujuan-tujuannya. Dan menghormati bahasa Ibu serta budayanya. Pengungkapan dalam perkara ini merupakan unsure-unsur pokok dalam proses pembelajaran.
2.      Meyakini bahwa pemikiran metode ini dibantu dari teknik-teknik yang berasal dari agama nasrani. Dan bahwa diri Crhon sendiri merasa takjub atas teknik-teknik ini.
3.      memperhatikan unsur-unsur pengucapan dalam bahasa, dan mengurangi kegelisahan yang dimiliki para siswa, dan menanamkan ketenangan dalam dalam hati-hati mereka. Dan menanamkan kepercayaan diri pada diri mereka. Dan memberikan kesempatan pada mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka. Dimulai dengan pemecahan permasalahn-permasalahan diri dan permasalahan sosial. Selain itu metode ini meyakini bahwa diri siswa memiliki keberanian dalam belajar, juga mendorong siswa untuk memakai bahasa tujuan.
4.      Jumlah kelompok siswa dalam kelas ini tidak lebih dari 15 orang dan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang setiap kelompoknya berjumlah sekitar 5 orang siswa. Setiap kelompok mencerminkan suatu kelompok dari kelompok-kelompok yang ada dalam komunitas bahasa tujuan. Salah satu anggotanya mengungkapkan perasaannya dan guru mengawasi mereka dan melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing, menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dan memberikan penjelasan pada mereka, membantu mereka dalam mengucapkan kata dan ungkapan, dan menerjemahkannya dari bahasa ibu ke bahasa tujuan, sebaiknya guru tidak mencampuri urusan mereka jika tidak dibutuhkan.
5.      Tidak ada kurikulum dan buku pedoman yang digunakan dalam metode ini. Seorang guru medengarkan murid-muridnya dan meminta apa yang dibutuhkan oleh mereka, memperhatikan motivasi mereka  dan kesukaan mereka juga tujuan mereka dalam belajar. Kemudian guru memilih materi yang cocok dengan siswa-siswanya tersebut
6.      Menggabungkan metode ini diantara kelompok kegiatan. Sebagiannya terbatas pada langkah dalam metode ini, sebagiannya berasala dari kreatifitas sang guru. Maka dari itu, kelas dibagi dalam beberapa kelompok kecil, memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengadakan percakapan bebas. Guru mendengarkan dengan penuh perhatian kepada setiap siswa yang berbicara dalam bahasa ibu secara pelan kemudian guru menerjemahkan ucapan siswa kedalam bahasa tujuan. Ucapan ini direkam dan dikumpulkan serta dianalisis dan menuliskan beberapa ungkapan dan kalimat.
7.      Metode ini berjalan dengan 5 tahapan menyerupai tahap pertumbuhan bahasa yang dimiliki oleh anak kecil dalam memperoleh bahasa ibunya, tahapan-tahapan tersebut adalah :

Tahap 1
Para siswa membuat pernyataan dengan suara keras didalam bahasa ibu mereka, apapun yang ingin mereka komunikasikan kepada orang lain dalam kelompok. Guru menempatkan tangannya dibahu siswa, menerjemahkan ucapan tersebut dengan suara lembut ke  telinga siswa. Siswa tersebut kemudian mengulangi ucapan tersebut setelah model guru merekamnya dalam tape. Siswa yang lain, yang ingin memberi tanggapan, akan member tanda keinginan ini kepada guru, yang kemudian dating kesekitar lingkaran dan memberikansuatu padanan bahasa target untuk siswanya dengan cara yang sama. Lagi tanggapan direkam dalam tape, demikianlah hingga akhir percakapan dialog secara keseluruhan direkam. Naskah yang terekam dalam tape ini kemudian digunakan dalam sesi kelas sebagai suatu sumber input untuk analisis dan praktek bahasa. Proses ini digambarkan dalam contoh pelajaran yang akan diberikan nanti.

kursor