Sabtu, 16 Juli 2011

Teman adalah cerminan kita


Seorang bocah kecil sedang asyik bermain-main dekat kolam ikan di taman di depan rumanhya. Air yang jernih membuat wajah sang bocah kecil terpantul dengan jelas. Ia berfikir bahwa ada orang didalam sana yang memiliki wajah yang sama persis dengan dirinya. Ketika sang bocah mengulurkan senyum manisnya, maka bayangan – yang dikiranya sebagai sahabat- akan memberikan pantulan berupa senyuman yang membuat hati sang bocah dirundung perasaan gembira.
Ups tiba-tiba seekor semut telah menggigit kakinya dan memberikan sedikit sensasi nyeri pada kaki sang bocah. Ia berniat mengarahkan wajahnya ke kolam, dan bercerita dengan ‘sahabat barunya’. Dengan di penuhi perasaan menggebu-gebu dan penuh rasa kekesalan ia mulai menundukkan wajahnya ke kolam. Betapa kagetnya hati sang bocah ketika ia melihat wajah ‘sahabat baru’ yang mengisyaratkan wajah kekesalan. Ia segera berlari ke dalam rumah dan memanggil ibunya dan segera bercerita bahwa ada orang jahat di dalam kolam.
Taukah kalian sahabat??
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah pelajaran bagi diri kita masing-masing untuk selalu bercermin atas perilaku kita terhadap orang lain. Prasangka atau pandangan buruk kita terhadap orang lain bisa jadi bersumber dari perilaku kita terhadap mereka. Karena seorang teman adalah cerminan diri kita. Jika kita memendam kebencian pada dirinya maka ia bisa jadi juga akan memendang kita dengan penuh kebencian. Berbaik sangkalah, Insya Allah sahabat kita pun akan berbaik sangka pula kepada kita.
Waallahu ‘alam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kursor