Pernah punya
target harian, pekanan, bulanan bahkan tahunan? Tentu seorang leader dan calon
orang hebat harus punya hal itu. Mengapa? Agar hidup kita terarah kemana tujuan
nya dan juga agar kita mampu mencapai tempat dimana kita akan berlabuh setelah
mengarungi samudra kehidupan bertahun-tahun lamanya?
Sudahkan
target itu tercapai? Sampai saat ini pun beberapa target harian khususnya belum
mampu ku capai, namun dalam sebuah liqo beberapa pecan yang lalu, seorang
temanku men-share kita-kiat agar targetan ibadah ruhiyah harian kita tercapai
dengan baik.
Berilah diri
kita sebuah hukuman ketika kita tak mampu mencapai target. Menghukum diri cukup
sukses dalam mendorong seseorang mencapai target-target dalam hidupnya.
Menghukum diri ini juga erat kaitannya dengan integritas. Apa itu integritas?
Integritas memang sebuah kata yang tak asing ditelinga kita. Di berita
televisi, surat kabar maupun percakapan kita terkadang terselip kata
integritas. Integritas adalah melakukan kebaikan walaupun tidak ada seorang pun
yang melihat. Pada dasarnya menghukum diri merupakan aktifitas rahasia antara
diri seseorang dengan tuhannya. Jika tidak ada seorang pun yang mengetahui
apakah kita sudah menghukum diri ketika lalai, maka alhasil ke integritasan
seseorang sedang diuji dalam arena ini. Akankah ia memenuhi janji kepada Allah
untuk menghukum diri, ataukah hukuman itu hanya sebuah wacana yang semakin hari
semakin hilang tersapu debu rasa acuh yang timbul dari dalam diri kita?
Hukuman
terbaik adalah hukuman yang terpedih yang kita berikan pada diri kita? Mengapa?
Karena efeknya juga akan menjadi luar biasa ketika kita merasakan kepedihan
akibat kelalaian yang kita lakukan, kemudian ada efek jera yang begitu membekas
sehingga sebisa mungkin kita akan berusaha mencapai target-target yang sudah
kita buat. Karena hukuman yang ecek-ecek
tak menjamin seseorang akan jera akan kelalaian yang telah ia perbuat… So…
pakailah tips ini, dan jadilah manusia hebat dengan pencapaian target yang luar
biassssaaa….
Jangan lupa, coba ajak
seorang teman yang kita percaya untuk mengingatkan kita, jika target harian
belum tercapai, karena itulah salah satu fungsi sahabat. Saling menasehati
dalam kebenaran, hal ini sudah disampaikan oleh sang motivator terbaik
sepanjang masa itu sejak 1400 tahun yang terukir dalam surat al-ashr ayat
ketiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar