Sabtu, 25 Juni 2011

Nina

Sudah dua hari ini kulihat gadis itu berjualan es buah di depan masjid komplek tempat tinggal ku. Rumahku bersebelahan dengan masjid, jadi aku bias melihatnya
datang dengan sepedanya membawa beberapa buah plastik berisi es buah siap saji Sebagai hidangan berbuka puasa.
Ku coba berkenalan dengannya dan ku utarakan niatku untuk menjadi sahabatnya karena aku sangat tertarik dengan kegigihannya menjajakan es buah dan aku siap membantunya berjualan es buah, karena bagiku ini pengalaman menarik sambil mengisi waktu sore.
Setelah berkenalan,ku tahu namanya Nina,dia tinggal di belakang komplek. Dia berjualan untuk membantu ibunya yang hanya seorang buruh cuci dan ayahnya yang sudah lama meninggal dunia.
Seminggu sudah ku membantunya berjualan es buah di depan masjid komplek. Tapi aku sangat tersentak dengan kejadian sore ini. Uang di kotak amal milik masjid lenyap, bersamaan dengan itu pula Nina tak pernah kulihat berjualan di depan masjid. Bapak bapak di masjid pun menyudutkan Nina sebagai pelakunya dan akan segera diselidiki kebenarannya. Aku tak percaya jika Nina yang melakukannya
Siang ini Nina datang memintaku untuk mengantarnya ke sebuah toko baju. Dalam perjalanan dia mengatakan hal yang membuatku sangat tak percaya.Dia berkata bahwa dirinyalah yang mencuri uang di masjid untuk membeli baju lebaran.

1 komentar:

kursor