Sabtu, 27 Oktober 2012

No Many Mind

            Setiap manusia adalah pemenang. Bahkan ketika sperma menuju sel telur pun sudah mulai terjadi persaingan dan kita inilah sang pemenang. Bukan hanya itu, janin harus bertahan dalam rahim sang ibu selama 9 bulan lamanya. Jika tidak bertahan, maka kita tidak mungkin terlahir dan menghirup aroma kehidupan di dunia.  Kitalah sang pemenang… Lalu apa yang mesti kita khawatirkan di dunia ini? Bahkan dulu kita mampu mengalahkan puluhan ribu sperma lainnya untuk mencapai sel telur… hebat bukan?
            Maka tak ada alasan bagi diri kita untuk terpuruk, tertinggal bahkan tidak berprestasi. Kita terlalu menanggung banyak beban dalam hidup kita.  Tercekoki oleh hal-hal negative setiap detik, sehingga terekan jelas pada otak bawah sadar kita sehingga menciptakan kenyataan bahwa diri kita lemah dan tak mampu berprestasi.
            Bentakan demi bentakan sering kita terima ketika dulu, ketika kita masih kecil mencoba berkreasi mencoret-coret dinding, makan berantakan, main tanah, serta berbagai keunikan khas anak kecil lainnya. Hal itu ditelan mentah-mentah oleh otak bawah sadar kita. Lama kelamaan membentuk mind(pikiran) berkelanjutan menjadi action(prilaku)  kemudian habit (kebiasaan) dan pada stadium akhir akan membentuk nasib kita. Bahaya kan?
            Yuk no many mind, hilangkan beban-beban yang menjadi pikiran kita, maafkan kesalahan orang yang mengoyak batin kita, tahu kan kisah sahabat yang masuk surge karena dia setiap malamnya selalu memafkan orang yang telah mendzoliminya. Gimana, gimana? Yuk kta coba, Forgive and forget. Maafkan lalu lupakan, kita akan tumbuh menjadi manusia tanpa beban yang dapat melesat jauh menuju kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kursor